PELANGGARAN ETIKA OLEH BALENCIAGA ATAS HAM TERHADAP ANAK PADA DUNIA PERIKLANAN
- Posted on 2023-09-11
- Edukasi
- By Agriqisthi
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut,mustahil kita dapat hidup sebagai manusia.Dan apalagi Hak asasi manusia tersebut telah ada sejak manusia dilahirkan ke dunia, sehingga hak asasi ini tidak dapat dicabut ataupun direbut oleh orang lain. Dengan adanya kemajuan teknologi yang tidak dapat dihindarkan kita sebagai pengguna teknolgi tersebut tidak dapat mengontrol dampak yang akan ditimbulkan baik positif maupun negative dari kemajuan teknologi tersebut. Salah satu yang hal yang sangat terpengaruh dari kemajuan teknologi yakni dunia hiburan. Dunia hiburan tak hanya berkaitan dengan selebriti, musik, film, namun juga dunia periklanan pun termasuk ke dalam kategori hiburan. Seseorang yang bekerja di bawah dunia hiburan tentunya ingin mengeksploitasi ide-ide dan ke-kreativitasannya agar terkenal dan menghibur, sehingga banyak orang yang tertarik akan apapun ide yang diusulkannya. Begitu pula jika ide kreatifnya menyinggung atau menyimpang dari etika dan adab manusia. Seperti kasus dunia periklanan yang baru ini, yakni merek dagang fashion terkenal “BALENCIAGA” yang menggunakan ide abusing children dan children rape sebagai tema pemasaran koleksi terbarunya. Hal tersebut sangat menyimpang dari HAM perlindungan anak.
Perlindungan HAM anak merupakan suatu isu penting dalam dunia periklanan. Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap penyalahgunaan dan diskriminasi dalam periklanan. Karena pada usia tersebut, anak lebih diutamakan untuk mengejar impian mereka melalui pendidikan. Tapi terkadang mereka juga sering menjadi sasaran dari iklan yang tidak sesuai dengan usia mereka atau yang dapat mempengaruhi mereka dalam cara yang negatif. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat perlindungan yang tepat dalam hal periklanan sehinga diperlukannya pengawasan oleh orang tua terhadap anak. BALENCIAGA yang menggunakan ide abusing children dan children rape sebagai tema pemasaran koleksi terbarunya. Balenciaga menampilkan model balita perempuan memegang boneka beruang yang berbau Bondage, Dominance, Submission, dan Masochism (BDSM) dalam iklan koleksi Musim Semi/Musim Panas 2023. Subyek pasal ini adalah penyimpangan seksual dalam kaitannya dengan kekerasan dan norma sosial. Dua iklan tersebut dipermasalahkan karena dianggap mengeksploitasi anak-anak dan memiliki tema pornografi dan BDSM yang tidak pantas. Pada iklan pertama, Anak-anak yang mengenakan poster boneka beruang dan aksesori BDSM ditampilkan dalam iklan pertama yang mempromosikan koleksi The Gift. Lalu ada iklan lain yang bermasalah karena menyertakan properti berupa salinan keputusan Mahkamah Agung AS tentang kasus pelecehan seksual dan eksploitasi anak yaitu keputusan Mahkamah Agung AS terkait dengan UU PROTECT, undang-undang federal tahun 2003 yang menyatakan bahwa pornografi anak tidak dilindungi oleh kebebasan berbicara.
Balenciaga telah menanggapi kritik atas iklan mereka dan meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan oleh iklan mereka. Melalui Instagram, Balenciaga juga telah menyampaikan permintaa maaf publik atas iklan yang tidak pantas itu pada tahun yang sama. Pengaruh iklan memiliki dampak yang besar terutama terhadap anak-anak. karena anak anak merupakan konsumen yang rentan terhadap pengaruh iklan, dalam rentan usia mereka masih mengandalkan kespontanitasan dalam imajinasinya tanpa berpacu pada logika, dan mereka masih rancu antara yang benar ataupun yang salah. Anak-anak cenderung melakukan imitasi atau meniru apapun yang mereka lihat dan mereka ingat. Menurut teori tabularasa yang dikemukakan oleh John Locke, seorang anak bagaikan kertas kosong (Suwarna dan Poedjiadi, 201:1.15). Dengan mudahnya anak-anak dalam mencerna apapun yang masuk kedalam isi kepala mereka , tentunya akan sangat membahayakan si anak maupun kegenerasian yang akan datang tanpa adanya filter ataupun batasan terhadap iklan dan informasi apapun. Dengan demikian sangat jelas bahwa anak-anak merupakan komsumen yang harus mendapatkan perlindungan khusus.
Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan HAM anak merupakan suatu isu penting dalam dunia periklanan. Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap penyalahgunaan dan diskriminasi dalam periklanan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat perlindungan yang tepat dalam hal periklanan. Sesuai dengan pasal pasal 36 menyebutkan, tiap anak berhak dilindungi dari eksploitasi dalam bentuk apa pun yang merugikannya. Dimana di Indonesia HAM anak didalam dunia periklanan dilindungi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menetapkan Standar Program Siaran dan tunduk terhadap Etika Periklanan Indonesia, seperti aturan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen (EPI).
Tanggapan kami terhadap pelanggaran HAM anak yang diakukan oleh BALENCIAGA sebagai brand besar dan telah terkenal, BALENCIAGA seharusnya tidak menggunakan HAM anak semena-mena untuk menarik daya jual dan promosi barangnya di masyarakat. Selain itu, jika BALENCIAGA ingin menggunakan anak-anak untuk menjadi model iklan produknya sebaiknya memperhatikan aturan-aturan dan ketetapan yang berlaku dan telah diatur oleh undang-undang.
Penulis
Agriqisthi, Alvia Nisa Ul Hanifah, Della Reyhan Ardinel, dan Jihan Raisha Ambarwati.
Sumber :
https://www.researchgate.net/publication/366759613_PELANGGARAN_HAM_ANAK_DALAM_DUNIA_PERIKLANAN
0 Komentar