Gencar Promosi Wisata, Singapura Genjot Pelancong dari Kota Besar di Indonesia
- Posted on 2023-10-08
- Edukasi
- By Agriqisthi
Jakarta - Lewat selogan Made in Singapore, negeri Singa sedang gencar melakukan promosi wisata di Indonesia. Ini bertujuan meningkatkan jumlah wisatawan Tanah Air di Singapura yang sempat menurun akibat COVID-19.
Sebagai target pasar wisata, Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang royal terkait berplesir. Tak sedikit orang pergi ke Singapur hanya untuk berfoto di samping patung Merlion, padahal masih banyak tempat menarik lainnya yang patut dikunjungi. Melihat banyak pengunjung yang memprioritaskan Merlion Park, karena patung setengah ikan setengah singa ini membuat beberapa tempat rekreasi lain di Singapura sepi. Ini membuat jumlah pengunjung tidak merata dan tingkat kestabilan ekonomi di bidang pariwisata goyah. Untuk itu, Area Director Indonesia Singapore Tourism Board Jakarta Hafez Marican beserta piha-pihak terkait melakukan kampanye dengan mengenalkan konsep Made in Singapore. Kampanye ini membidik 2 juta orang Indonesia di kota-kota besar selain Jakarta, seperti Medan, Surabaya, dan makasar agar plesir ke Singapura serta membanjiri sejumlah tempat wisata selain Merlion Park. "Bagi masyarakat Jakarta, Singapura menjadi destinasi wisata populer. Kami ingin menarik minat wisatawan dari Medan, Makassar, dan Surabaya," jelas Hafez dalam LIPUTAN6 (6/10). "Kami juga ingin menawarkan pengalaman berbeda kepada turis internasional, terutama asal Indonesia." Diperkenalkan Singapore Tourism Board (STB), Made in Singapore digadang untuk menginspirasi pelancong supaya menjadikan Negeri Singa menjadi destinasi wisata utama mereka saat ini. Tak hanya menawarkan atraksi ikonis di Singapore, kampanye ini menyediakan wisata hidden gems yang eksotis dan luar biasa. "Selama ini, Singapura hanya dikenal sebagai wisata belanja Orchard Road, tempat berfoto di Merlion Park, dan tempat wisata wahana Universal Studio," tutur Hafez. "Padahal ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan dan banyak tempat seru yang patut dikunjungi. Ada Bird Paradise dan Singapore Sidecars yang menyajikan sisi lain dari negara ini. Made in Singapore, different expect and experience." Masih banyak tempat wisata menarik di Singapura, seperti Waterloo Street, The Joo Chiat, Kampung Bugis, dan Kampong Gelam. Semua ini bisa dinikmati jika para turis tidak hanya berfokus pada wisata populer. Dipenuhi gedung pencakar langit, Singapura juga menawarkan sisi lain keasriannya. Anda bisa melipir ke gedung Capita Spring dan Parkroyale Collection. Dikutip dari KabarDKI, dua gedung tersebut memiliki wahana ekowisata yang memberikan pengalaman unik bagi pelancong.
Tak hanya memberikan pengalaman menarik, Singapura menawarkan wisata kuliner halal. Seperti yang kita ketahui, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan ini juga prioritas promosi utama Made in Singapura yang akan mempermudah turis dari Nusantara. Sudah banyak restoran yang menempelkan stiker halal yang menunjukkan pemilik kedai adalah orang Muslim. Salah satu ketentuan di Singapura adalah, jika pemilik restoran beragama Islam, maka harus menempelkan stiker halal supaya mereka tidak perlu mengambil sertifikasi halal. "Kami sedang kampanye sertifikasi halal untuk berbagai macam hidangan di banyak restoran," ucap Hafez."kalau dulu, hanya makanan melayu dan sekarang sudang merambah ke makanan India hingga Eropa. "Mengundang turis Indonesia ke Singapur cukup menantang, sehingga kami mencoba memahami karakteristik masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim." Di sisi lain, untuk mendukung dan menghormati para turis Indonesia Muslim, Singapura juga meningkatkan pembangunan masjid dan musala. Dengan begitu, pelancong tidak akan kesulitan menyesuaikan waktu ibadah dengan jadwal liburannya selama di Negeri Singapura. Adanya kampanye Made in Singapore ini diharapkan mampu menggenjot jumlah wisatawan Indonesia di Singapura. Berdasarkan data STB, sepanjang tahun 2022, kunjungan wisatawan Indonesia mencapai 1,1 juta orang dan menjadi yang tertinggi dibandingkan jumlah wisatawan India yang mencapai 686 ribu, serta Malaysia dengan jumlah turis hanya 591 ribu orang. "Dalam dua tahun ke depan, kami menargetkan kunjungan wisatawan kembali ke normal seperti sebelum COVID-19, yaitu 3,1 juta orang," tutur Hafez. "Kami akui butuh waktu untuk mencapai target tersebut.” Diprediksi, jika kampanye Made in Singapore berhasil, setidaknya sudah ada 2 juta turis Indonesia di Singapura pada akhir 2023. Ini juga juga didukung jumlah frekuensi penerbangan yang mulai kembali pulih.
Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5417782/selain-jakarta-singapura-genjot-wisatawan-dari-kota-besar-di-indonesia?page=3 https://dki.pikiran-rakyat.com/pariwisata/pr-3097213344/singapura-targetkan-wisatawan-indonesia-untuk-berlibur-lewat-made-in-singapore?page=3 https://www.antaranews.com/berita/3761790/singapura-targetkan-wisatawan-dari-kota-kota-besar-indonesia
0 Komentar