Dosen Ekonomi Unand Memberikan Pelatihan Pembuatan Jantung Pisang di Taeh Bukik
- Posted on 2023-10-20
- Edukasi
- By weriantoni
Petani pisang hanya menjual hasil pisangnya secara mentah yang harganya masih murah. Sehingga para petani mempunyai pendapatan yang masih rendah
Dengan pendapatan yang rendah maka petani pisang harus mempunyai pekerjaan sampingan. Pekerjaan sampingan seperti kekebun dan buruh harian orang lain, terpaksa dilakukan oleh petani supaya terpenuhi kebutuhannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnnya.
Selama ini pisang langsung dijual saja oleh para petani sehingga pisang tadi tidak mempunyai nilai tambah yang lebih. Hal ini juga didukung oleh para petani yang tidak mampu untuk mengolah pisang menjadi produk yang mempunyai nilai lebih. Untuk itu disarankan kepada petani pisang yang ada di Kenagarian Taeh Bukik Kabupaten Lima Puluh Kota agar melakukan pengolahan hasil kebunnya (pisang) menjadi produk yang mempunyai nilai tambah (value added) sehingga harganya meningkat.
Mengacu pada uraian di atas, maka pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk kelompok petani pisang/ ibu rumah tangga yang ada di Kenagarian Taeh Bukik Kabupaten Lima Puluh Kota agar melakukan pengolahan hasil kebunnya (pisang) menjadi produk yang mempunyai nilai tambah (value added) sehingga harganya meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan petani. Pengabdian ini adalah mendiskusikan bagaimana proses pengolahan dan pembuatan pisang menjadi produk yang mempunyai nilai tambah (value added) dan bagaimana strategi pemasarannya.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan jantung pisang mulai dari awal yaitu mengolah jantung pisang, merebus jantung pisang, menghaluskan jantung pisang, mengaduk jantung pisang dengan rempah-rempah yang telah disediakan. Setelah berubah seperti dendeng, barulah dendeng jantung pisangnya digoreng. Setelah selesai digoreng, maka kita bisa mengkonsumsi langsung dan juga bisa konsumsi dengan cabe merah maupun cabe hijau sesuai dengan selera kita.
Wali Nagari Taeh Bukik sangat mendukung kegiatan pemberdayaan ini “kegiatan ini harus sering dilakukan oleh setiap universitas karena sangat membantu mengambangkan jiwa kewirausahaan dan inovasi masyarakat serta bisa meningkatkan pendapatan Masyarakat”. Sedangkan menurut para ibu rumah tangga mengatakan bahwa “kami sangat senang dengan pelatihan ini dan setelah dilakukan pelatihan ini diharpkan dilakukan ada pelatihan bagaimana memasarkan produk mereka apabila mereka sudah produksi banyak dan bukan sekedar hanya konsumsi sendiri.
Sedangkan menurut ketua pelaksana Weriantoni, S.E., M.Sc sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas Kampus Payakumbuh “kegiatan ini akan sering dilakukan dengan melihat antusias dari peserta karena Universitas Andalas siap membantu Nagari Taeh Bukik”.
0 Komentar